Featured

Beauty

Rabu, 02 November 2016

Panwascam Meral Barat

NU Pelakon Utama Dalam Perangi Paham Radikal

    Tidak ada komentar:


Menarik sekali judul berita media online yg menegaskan lebih kurang seperti ini ; NU sebagai pelakon utama perangi mewabahnya islam radikal.

Menurut saya, islam indonesia sudah hebat bisa berdiri dengan toleransinya yang tinggi. Dan paham itu kita namakan islam moderat. Selama ini mereka yang ingin menegakkan syariat islam tersebut berfikir seolah yangg menghuni di indonesia hanya 1 agama, suku dan ras. Padahal nyatanya tidak, terbukti dengan adanya 4 pilar indonesia masih bisa eksis dengan label republiknya.

Memang, manusia pasti tidak selamanya bisa bersatu. Faktor yg mempengaruhi itu ialah dari segi pandangan, dogma/sekte, tingkat pendidikannya, lingkungan sekitar bahkan guru yang dicontohi. Tapi ingat tujuannya sama, hanya caranyalah yangg perlu di lihat apakah tepat untuk di zaman ini atau pada zaman yang akan datang. Maka, kembali lagi ke Teori Generasi.

Saya disini sebagai pemuda Nadhalatul Ulama bersikeras bahwa ajaran islam yg sesungguhnya adalah islam cintai damai. Jika kita islam terus-terusan saja brmain isu SARA, secara tidak langsung isu SARA ini sedang kita gunakan unttk memecah kemajemukan indonesia. Dimana akan ada rasa ketakutan dri suku, ras dan agama lain sikap dari intoleran kita. Jadi dimana letak islam sejati kita ?? Apakah kita secara tidak sadar telah terpngaruhi islam fanatik radikal. Yang pintar-fanatik saja tahu kalau radikal itu melanggar alias tidak sesuai dengan kultur kita (asia tenggara).

Oke. Kalau ini kasus pemimpin yang di larang non muslim. Lalu kasus penghinaan Al-Qur'an. Namun kita jangan lupa dibalik itu ada pesta demokrasi yang membungkus menjadi 1 paket.
Jadi hemat saya selesaikan 1 persatu sesuai dengan irasional (dimana tidak akan menimbulkam konflik yang berkepanjangan) sbaiknya selesaikan dahulu pilkada ini. Dan ulama bserta lembaganya berhak menyarankan utk menysariatkan ajaran islam agar tidak memilih pemimpin kafir. Lalu ktika sudah selesai pilkada -menang atau kalah- Ahok harus diadili sesuai perbuatan yang dilakukannya.

Saya rasa itu lebih baik ketimbang diperiksa disaat pilkada berlangsung, lalu jika hasilnya terbukti walhasil menyisakan 2 pasangan. Dan ini sangat tidak adil dalam budaya berdemokrasi. Lalu jika pun Ahok tidak terbukti bersalah, polisi akan jatuh pamornya sebgai pihak yang bertanggung jawab atas penodaan agama oleh umat muslim radikal.

Akhirnya, kini NU berperang melawan paham radikal!!

Rudi Saputra

Panwascam Meral Barat

About Panwascam Meral Barat

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :